TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi menilai langkah mundur CEO Ruangguru Adamas Belva Devara seharusnya diikuti oleh semua staf khusus milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, ia menilai peran para staf khusus milenial ini tak terlalu dirasakan oleh publik.
Stafsus milenial justru kerap memunculkan polemik dan malah menjadi beban presiden. "Demi menjaga marwah istana dan public trust, sebaiknya seluruh staf khusus milenial mengundurkan diri saja atau Presiden Jokowi membubarkan saja staf khusus milenial yang odong-odong ini,” ujar Ari saat dihubungi Tempo pada Rabu, 22 April 2020.
Kehadiran stafsus milineal ini sejak awal memang menuai polemik. Tujuh orang berusia di bawah 40 tahun ini dianggap tak lebih dari etalase politik untuk menunjukkan bahwa Jokowi merupakan presiden milenial.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015 tentang besaran hak keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten, dan Pembantu Asisten, Staf Khusus Milenial juga mendapatkan hak bulanan sebesar Rp 51 juta. Gaji mereka setara dengan pejabat eselon I.
Namun, saat pertama kali memperkenalkan mereka, Presiden Jokowi menyebut tugas mereka adalah sebagai teman diskusi. Jokowi juga membolehkan para ring-1 Istana itu tetap bekerja di perusahaan yang mereka dirikan sebelumnya.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif sehingga kami bisa mencari cara-cara baru, cara-cara out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara,” ujar Jokowi pada November 2019 lalu.
Tujuh orang stafsus milenial itu tepatnya diangkat pada 21 November 2019. Mereka adalah Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun) selaku CEO Amartha MicroFintech; Putri Indahsari Tanjung (23 tahun) selaku CEO Creativepreneur dan Chief Bussiness Officer Kreafi; Adamas Belva Syah Devara (29 tahun), CEO Ruangguru.
Selanjutnya Ayu Kartika Dewi (36 tahun) merupakan pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke; Gracia Billy Mambrasar (31 tahun) selaku CEO Kitong Bisa ; Angkie Yudistia (32 tahun) pendiri Thisable Enterprise; dan Aminuddin Maruf (33 tahun) mantan santri yang pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Berita teratas - Google Berita
April 22, 2020 at 05:11PM
https://ift.tt/34VrqOy
Jokowi Diminta Bubarkan Stafsus Milineal, Apa Pekerjaan Mereka? - Tempo
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Diminta Bubarkan Stafsus Milineal, Apa Pekerjaan Mereka? - Tempo"
Post a Comment