TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengumumkan via televisi dari Gedung Putih bahwa pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi tewas bersama dua istrinya dan milisi ISIS lain dalam serangan pasukan khusus AS.
Dikutip dari CNN, 28 Oktober 2019, Trump mengatakan al Baghdadi meledakan diri ketika terpojok oleh pasukan AS dalam serangan dua jam malam hari di persembunyiannya, di Suriah Utara.
"Tadi malam adalah malam yang hebat bagi Amerika Serikat dan bagi dunia. Seorang pembunuh brutal, yang telah menyebabkan begitu banyak kesulitan dan kematian, telah dimusnahkan," tambahnya.
Kematian Baghdadi menandai akhir dari perburuan selama bertahun-tahun untuk menemukan salah satu teroris paling dicari di dunia, dan orang yang mengklaim kekhalifahan Islam di Irak dan Suriah pada 2014.
"Ini adalah pukulan yang menghancurkan. Ini bukan hanya pemimpin mereka, itu adalah pendiri mereka. Dia adalah pemimpin yang inspirasional dalam banyak hal. Dia membentuk ISIS pada tahun 2014, dia memimpin pembentukan kekhalifahan fisik di seluruh wilayah, jadi ini adalah pukulan besar kepada mereka," kata Menteri Pertahanan Mark Esper.
Lokasi kompleks perembunyian pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi.[Maxar Technologies/The New York Times]
Operasi khusus dimulai pada Sabtu pukul 5 sore ketika delapan helikopter membawa pasukan elit AS, termasuk Delta Force.
Menurut laporan New York Times, kompleks perembunyian al Baghdadi hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki di sebuah desa kecil bernama Barisha, sekitar 24 kilometer utara Idlib.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka terkejut mengetahui bahwa al Baghdadi bersembunyi di Provinsi Idlib, sebuah wilayah yang didominasi oleh kelompok-kelompok pesaing ISIS, Al Qaeda, dan berjarak ratusan kilometer dari bekas wilayah ISIS di sepanjang perbatasan antara Suriah dan Irak.
Wilayah ini juga jauh dari wilayah timur laut Suriah di mana pasukan Turki menyerang ke wilayah yang dikuasai Kurdi dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Trump mengumumkan penarikan pasukan Amerika di sana.
Lokasi kompleks perembunyian pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi.[Maxar Technologies/The New York Times]
Ketika membersihkan kompleks, pasukan AS membunuh sejumlah besar milisi ISIS selama pertempuran senjata tanpa menderita korban jiwa, menurut Trump.
Setidaknya dua milisi ISIS ditangkap dan 11 anak ditahan. Dua istri Baghdadi terbunuh selama operasi dan rompi bunuh diri mereka tetap tidak meledak.
Akhirnya Baghdadi, yang juga mengenakan rompi bunuh diri, berlindung di terowongan buntu dengan tiga anak. Saat itulah al Baghdadi memicu bahan peledak, membunuh tiga anak, kata Trump, seperti dikutip dari New York Times. Lima kombatan ISIS dilaporkan tewas di dalam kompleks, dan lainnya diluar kompleks. Tidak diketahui berapa jumlah pasti milisi ISIS yang tewas dalam serbuan tersebut. Sementara dua personel AS terluka ringan dan sudah bisa berdinas kembali.
Tes DNA yang secara positif mengkonfirmasi identitas Baghdadi dimulai sekitar 15 menit setelah dia terbunuh dan tim AS di darat membawa bagian tubuhnya, sumber mengatakan.
Donald Trump juga mengatakan pasukan AS memperoleh bahan dan informasi yang sangat sensitif dari serangan ke lokasi Abu Bakr al Baghdadi, yang berkaitan dengan ISIS mulai dari asal-usul, rencana masa depan, dan informasi penting lain.
Berita teratas - Google Berita
October 28, 2019 at 07:29AM
https://ift.tt/31SLGgJ
Abu Bakr al Baghdadi Tewas Bersama Dua Istrinya - Dunia Tempo.co
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Abu Bakr al Baghdadi Tewas Bersama Dua Istrinya - Dunia Tempo.co"
Post a Comment