Beberapa bulan lalu, isu keretakan itu bermula dari pertemuan empat ketua umum Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada 22 Juli 2019. Kala itu, Paloh menggelar pertemuan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakpus.
Dalam pertemuan itu, Mega atau perwakilan dari PDIP sama sekali tidak hadir. Mega dikabarkan sedang berada di luar kota. Saat itu disebutkan pertemuan antarketum partai tersebut dalam rangka menyolidkan koalisi.
Isu soal renggangnya hubungan Mega dan Paloh kemudian makin berembus kencang ketika dua hari kemudian, 24 Juli 2019, Mega menggelar pertemuan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakpus. Di saat bersamaan, Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Menteng, Jakpus.
Surya Paloh / Foto: Lamhot Aritonang
|
Paloh membantah pertemuannya dengan Anies untuk merespons pertemuan Megawati-Prabowo. Dia menyebut pertemuannya dengan Anies tak direncanakan, meski ada isu soal Pilpres 2024 dalam wawancara usai pertemuan. Meski demikian, dua pertemuan itu ramai diperbincangkan, dibahas dan dianalisis.
Berita teratas - Google Berita
October 03, 2019 at 05:55AM
https://ift.tt/2oAezR1
Kisah 2 Poros dan Perang Dingin Megawati-Surya Paloh - detikNews
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah 2 Poros dan Perang Dingin Megawati-Surya Paloh - detikNews"
Post a Comment