Search

Penembakan Brutal di Thailand, Pelaku Anggota Tentara hingga Akhirnya Ditembak Mati - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Penembakan brutal terjadi di Korat, Thailand, Sabtu (8/2/2020) petang waktu setempat.

Penembakan itu diketahui dilakukan seorang anggota tentara berusia 32 tahun bernama Jakraphanth Thomma.

Penembakan ini dilakukan secara acak di sejumlah lokasi di Kota Nakhon Ratchasima atau dikenal dengan nama Korat, mulai dari Kuil Buddha hingga pusat perbelanjaan Terminal 21.

Akibat serangan itu, diketahui 26 orang tewas, 43 lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat

Pelaku akhirnya tewas setelah ditembak mati oleh petugas.

Media lokal Thailand menulsikan, pelaku merupakan orang dengan kemampuan menembak yang baik.

Baca juga: [POPULER TREN] Cara Cegah Whatsapp Disadap | Pelaku Penembakan di Thailand Ditembak Mati

Pada akhir pekan itu, lokasi perbelanjaan yang terletak di sisi utara Thailand itu memang tengah banyak dikunjungi masyarakat karena bertepatan dengan adanya perayaan hari suci keagamaan.

Sebelum dan saat menjalankan aksinya, pelaku mengunggah foto diri dan menayangkan siaran langsung di akun Facebook miliknya.

Ia mengatakan, ini waktunya bersenang-senang. Menurut dia, semua orang tidak bisa menghindari kematian

Ia juga sempat membuat status yang menyatakan tangannya sudah lelah karena terlalu banyak menarik pelatuk pistol.

Namun, saat ini Facebook telah menghapus unggahan-unggahan tersebut.

"Tidak ada tempat di Facebook bagi orang yang melakukan kekejaman, dan kami tak akan membiarkan orang memuji aksinya," ujar perwakilan Facebook.

Tak lama setelah mengetahui kejadian ini, kepolisian dan militer datang ke lokasi mencoba mengamankan suasana.

Pasukan khusus Hanuman juga didatangkan langsung dari Bangkok menggunakan helikopter untuk menyergap pelaku.

Baca juga: Fakta Jackraphanth Thomma, Pelaku Penembakan di Korat Thailand

Petugas juga mengajak serta ibunda dari pelaku yang dijemput dari kediamannya di Provinsi Chaiyaphum.

Sang ibu diikutsertakan dengan harapan dapat menjadi jembatan negosiasi dengan pelaku yang tak juga menyerahkan diri.

Dalam melakukan aksinya, pelaku yang berpangkat Sersan Mayor ini menggunakan senapan HK33 dan amunisi.

Jackraphanth juga mengendarai kendaraan mobil militer jenis Humvee yang ia curi dari markas tentara.

Ia mendapatkan semua itu sesaat setelah membunuh komandan dan dua orang lainnya di barak.

Motif jual beli rumah

Tindakan membabi buta ini dilakukan atas dasar motif tertentu.

Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha menyebut adanya masalah jual beli rumah yang melibatkan kerabat dari komandan yang dibunuhnya.

Pelaku juga sempat mengunggah permasalahan ini di akun Facebook miliknya dengan kalimat berisi sindiran dengan bahasa Thailand.

Baca juga: 26 Orang Meninggal, Berikut Cerita Korban Selamat Penembakan di Thailand

"Kaya dari hasil menipu. Mengambil keuntungan dari orang lain. Apakah mereka yakin bisa menghabiskan uangnya di neraka?" tulisnya.

Perdana Menteri yang juga mantan anggota militer berharap kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang di Thailand.

Pagi hari keesokan harinya, Minggu (9/2/2020), Komandan Region Kedua AD, Letnan Jenderal Thanya Kiatsarn menyebut pelaku telah berhasil ditembak mati oleh tim yang melakukan pengepungan.

Pelaku dikepung oleh petugas dan disudutkan di salah satu gedung sepanjang malam sebelum akhirnya terkena tembakan timah panas.

Penyergapan berlangsung selama belasan jam dan dinyatakan usai pada pukul 09.30, Minggu (9/2/2020).

Let's block ads! (Why?)



Berita teratas - Google Berita
February 10, 2020 at 07:59AM
https://ift.tt/2UKCRpv

Penembakan Brutal di Thailand, Pelaku Anggota Tentara hingga Akhirnya Ditembak Mati - Kompas.com - KOMPAS.com
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penembakan Brutal di Thailand, Pelaku Anggota Tentara hingga Akhirnya Ditembak Mati - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.