YOGYAKARTA - Tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus susur Sungai Sempor yang menyebabkan 10 siswi SMPN 1 Turi, Sleman, meninggal dunia. Namun, ada hal yang menarik perhatian warga hingga netizen ketika Polres Sleman melakukan gelar perkara dan menghadirkan tiga orang tersangka dalam kondisi rambut gundul, Selasa 25 Februari 2020.
Tiga tersangka itu meliputi Yoppy Andrian alias IYA (37), Riyanto alias R, (57) dan Danang Dewo Subroto alias DDS (57). Dari ketiganya, IYA dan R merupakan guru berstatus PNS di sekolah tersebut, adapaun DDS merupakan tenaga bantu yang juga merupakan pembina pramuka dari luar sekolah.
Baca Juga: Tragedi Susur Sungai, Kemendikbud: Kegiatan Ekskul Harus Pertimbangkan Keselamatan Siswa
Ketiga tersangka yang digiring oleh polisi dari ruang tahanan ke ruang gelar perkara, berjalan tanpa alas kaki. Mereka mengenakan pakaian seragam tahanan terdiri kaus dan celana pendek berwarna oranye.
Penampilan ketiga tersangka ini mendapatkan tanggapan dari warganet. Ada yang menyayangkan perlakuan dari polisi terhadap ketiga tersangka.
Warganet menilai meski ketiganya adalah tersangka dan yang paling bertanggung jawab atas tragedi susur sungai yang menyebabkan 10 siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia, namun mereka adalah pendidik. Mereka tidak merencanakan niat jahat dan tidak sengaja melakukannya.
Salah satu warganet yang mengungkapkan keprihatinannya adalah Amirudin Zuhri. Mantan jurnalis ini menulis di akun Facebook-nya.
SAYA MEMILIH UNTUK BERSEDIH
Anda boleh puas melihat tiga guru digunduli dan ditampilkan layaknya pelaku kriminal sadis bahkan psikopat. Anda boleh tertawa karena karena kemarin anda mungkin salah satu yang mencaci maki para guru yang melakukan kesalahan hingga terjadi tragedi sungai sempor yang menewaskan para siswa SMPN 1 Turi Sleman. Silahkan tertawa sepuas-puasnya.
Tetapi jangan salahkan saya jika justru miris dan bersedih. Bagi saya mereka lalai dan memang ada konsekuensi dari lalai. Tetapi tidak seperti ini caranya. Sebagian besar hidup mereka digunakan untuk mendidik anak-anak kita. Tidak ada niat untuk membunuh dan saya berani bertaruh, hati mereka pun menangis melihat anak-anaknya meninggal. Mereka bukan pembunuh, pemerkosa, begal yang ketika keluar rumah niatnya memang sudah membunuh. Tiga guru ini saat pagi keluar rumah dengan niat menjalani profesi sebagai pendidik. Jika ada tragedi di sore harinya, sama sekali itu bukan skenario yang mereka susun dari rumah.
Coba ingat, apakah ada yang maling miliaran duit rakyat itu diperlakukan seperti ini? Mereka jauh lebih bejat dan bangsat.
Silahkan tertawa, tetapi saya memilih untuk bersedih."
Berita teratas - Google Berita
February 26, 2020 at 01:48PM
https://ift.tt/37ZuYiI
Netizen Bersedih Melihat 3 Tersangka Kasus Susur Sungai Digunduli - Okezone
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Netizen Bersedih Melihat 3 Tersangka Kasus Susur Sungai Digunduli - Okezone"
Post a Comment