JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan Waduk Jakarta Garden City (JGC) diduga jadi penyebab banjir dua Kelurahan di Jakarta Timur dan dua Kelurahan di Jakarta Utara, Selasa (25/2/2020).
Di Kelurahan Cakung Timur, banjir dirasakan warga Kampung Tambun Rengas dan Kandang Sapi yang tinggal dekat Waduk JGC.
Satu warga Kampung Tambun Rengas, Amsori (56) mengatakan, sebelum perumahan JGC dibangun, mereka nyaris tak pernah merasakan banjir.
"Boleh tanya warga lainnya, saya sudah di tinggal sini dari tahun 1993 tapi baru kali banjir masuk rumah. Sebelumnya enggak pernah," kata Amsori di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Baca juga: Kronologi Penyerbuan Mall AEON Jakarta Garden City, Berawal dari Emosi Warga Terdampak Banjir
Menurut dia, keberadaan Waduk JGC tak masalah bila terdapat saluran muara yang mengalir Kanal Banjir Timur (KBT).
Namun sejak pembangunan Waduk JGC rampung lalu diserahterimakan ke Pemprov DKI, sodetan tak kunjung digarap.
"Akhirnya pas hujan enggak ketampung di Waduk rembes ke rumah warga. Air masuk lewat sela tembok beton, yang jadi pembatas rumah sama waduk," ujarnya.
Sementara Rifai (37), warga Kandang Sapi menuturkan, pembangunan perumahan JGC juga berdampak pada berkurangnya daerah resapan air.
Pasalnya, kawasan sekitar JGC dulunya merupakan daerah resapan air yang merupakan rawa, namun kini jadi kawasan elite.
"Dulu itu kan rawa, daerah resapan airnya di situ. Tapi sejak berkurang yang air larinya ke sini (rumah warga). Semenjak ada itu jadi sering banjir," tutur Rifai.
Baca juga: Pemprov DKI Sebut Jakarta Garden City Belum Selesaikan Kewajiban Waduk hingga Drainase
Sebelumnya, sekelompok massa mendatangi AEON Mall Jakarta Garden City (JGC) pada Selasa.
Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso mengatakan, massa menggeruduk AEON Mall untuk meminta penjelasan pihak pengembang terkait banjir yang menggenangi wilayah sekitar mal itu.
Mereka menuding pihak pengembang AEON Mall sebagai penyebab banjir di permukiman warga.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, awalnya pada pukul 09.30, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi Mal AEON untuk menemui pihak manajemen mal.
Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.
Baca juga: Ditanya soal Banjir Berkali-kali Terjadi di Jakarta, Ini Jawaban Anies
Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di pemukiman warga.
Selanjutnya, pukul 10.00, salah satu perwakilan Mal AEON bersedia menemui warga. Pihak manajemen menjelaskan waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.
Sementara itu, bencana banjir di pemukiman warga disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta.
"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke Pemda dan itu masih milik Perum JGC. Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," ungkap Yusri.
Yusri mengungkapkan, polisi memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak manajemen. Proses mediasi pun berjalan aman dan kondusif.
Namun, saat bersamaan, sebanyak 100 warga menyerang dan merusak fasilitas Mal AEON.
Polisi kemudian menangkap sejumlah orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Demo JGC Karena Banjir Jakarta, Warga Cakung Timur: Dulunya Enggak Kebanjiran."
Berita teratas - Google Berita
February 26, 2020 at 06:34AM
https://ift.tt/32yYdrK
Mall AEON Jakarta Garden City Didemo Massa, Warga Cakung: Dulu Enggak Banjir - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mall AEON Jakarta Garden City Didemo Massa, Warga Cakung: Dulu Enggak Banjir - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"
Post a Comment