Sebagian warganet mendukung keputusan tersebut dan memberikan penghormatan kepada Wali Kota Tegal yang berani mengambil kebijiakan tersebut.
Melansir CNNIndonesia, Jumat (27/3/2020), Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono menyatakan Tegal lockdown mulai 30 Maret hingga 31 Juli 2020. Alasannya, status Tegal sudah berubah dari darurat siaga menjadi zona merah virus corona karena ada satu warga yang terjangkit virus corona setelah pulang dari Abu Dhabi.
Dedy Yon Supriyono pun memerintahkan blokade 49 titik akses jalan protokol dalam kota dan penghubung jalan antarkampung. Blokade dilakukan dengan merintangi jalan menggunakan beton jenis movable concrete barrier (MBC). Penutupan jalan dilakukan terhadap ruas penghubung antarkampung yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain.
"Kalau MBC beton ini panjangnya 1 meter, kita membutuhkan emisi ini butuh 500 meter buat menutup [akses jalan perbatasan] Kota Tegal," kata Dedy.
Namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah Tegal melakukan local lockdown. Dia menyebut wilayah yang dikunci hanya bagian Alun-alun Kota Tegal, bukan keseluruhan wilayah kota.
Ia mengaku mendapatkan informasi Alun-alun Kota Tegal dikunci tersebut diperoleh langsung dari Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi.
"Saya konfirmasi kepada Wakil Wali Kota pada saat dikatakan ini lockdown, gitu, terus saya tanya, 'emang bener lockdown, ya,' saya tanya gitu," kata Ganjar sebagaimana dialog bersama CNN Indonesia TV.
(roy/roy)Berita teratas - Google Berita
March 27, 2020 at 09:57AM
https://ift.tt/39hT3St
Tegal Lockdown, Netizen Heboh di Twitter - CNBC Indonesia
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tegal Lockdown, Netizen Heboh di Twitter - CNBC Indonesia"
Post a Comment