NEW YORK, KOMPAS.com - Wabah virus corona sudah menghantui pergerakan pasar selama sepekan. Tepatnya usai penansatanganan kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China.
Sentimen negatif ini juga terus membayangi pergerakan aset, termasuk aset di emerging market.
Mengutip CNN, Senin (27/1/2020), investor kini tengah waspada terhadap dampak ekonomi secara global atas wabah virus yang mulai di Wuhan China ini.
Baca juga: Lion Air: Penerbangan ke Wuhan Sudah Sesuai Aturan
Virus itu muncul di kota Wuhan di China bulan lalu dan telah menginfeksi ratusan orang di seluruh dunia, termasuk tiga kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Korban tewas di China juga terus meningkat menjadi lebih dari 50 orang.
"Penyebaran virus yang cepat berarti tidak ada lagi keraguan bahwa itu akan mengganggu perekonomian kuartal ini," kata Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics.
Di sisi lainnya, wabah virus corona juga membawa kembali kenangan tentang virus SARS yang sangat menular dan menyebabkan kepanikan global pada tahun 2003. Virus yang juga berasal dari China ini menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh 774 orang kala itu.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Kemenhub Larang Maskapai Nasional Terbang ke Wuhan
Kejadian ini juga membuat PDB China merosot dari kuartal ke kuartal pada saat itu.
China sebagai negara ekonomi terbesar selain AS, kemudian berjuang mati-matian mengembalikan kerugiannya. Apalagi dengan penerbitan larangan wisata ke kawasan tersebut dan dampaknya pada ekspansi penjualan ritel, membuat kondisi ekonomi China semakin melambat.
Namun, Bank Dunia menyebut meskipun melambat, namun pergerakannya tidak negatif atau tumbuh lebih dari 10 persen (sedikit lebih cepat dari tahun sebelumnya).
Belajar dari kasus tersebut investor dan ekonom benar-benar sangat khawatir tentang virus corona.
"Kekhawatiran tumbuh saat larangan perjalanan wisata dibatasi dan akan mulai memiliki dampak besar pada perekonomian dan PDB China pada kuartal pertama 2020," jelas Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Kerugian tak sampai di situ saja, penutupan bisnis wisata seperti taman Disney Shanghai juga dinilai dapat menekan pengeluaran konsumen pada saat yang sangat sulit seperti ini.
Sementara itu data pasar Eropa menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi pada hari Jumat lalu menyusul data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dari Jerman.
Namun jika ekonomi China tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan, maka ini akan terdampak pada negara-negara Eropa yang bergantung pada ekspor China.
Baca juga: Menhub: Larangan Terbang ke Wuhan Mungkin Bisa Satu Bulan
Berita teratas - Google Berita
January 27, 2020 at 12:37PM
https://ift.tt/37tIknT
Apakah Virus Corona Bakal Mempengaruhi Ekonomi Dunia? Simak Penjelasannya - Kompas.com - KOMPAS.com
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apakah Virus Corona Bakal Mempengaruhi Ekonomi Dunia? Simak Penjelasannya - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment