Tiga ojek pangkalan (opang) di Jakarta Barat mengaku menyesal soal insiden tarif 'getok' Rp 250 ribu. Ketiganya meminta maaf kepada para penumpangnya.
"Menyesal, menyesal sekali," ujar tersangka Sugarno saat berbincang dengan detikcom di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).
Begitu juga tersangka Arief Lawa dan Muchtar. Keduanya mengaku menyesali perbuatannya.
Ketiga tersangka sendiri telah dipertemukan dengan korban di Polsek Tanjung Duren. Dalam kesempatan itu, mereka sempat menyampaikan permohonan maaf kepada korban.
"Sudah, sudah minta maaf. Sudah (minta maaf) di sini (Polsek Tanjung Duren)," kata Sugarno dkk.
Sugarno cs mengaku memasang tarif tinggi karena kebutuhan ekonomi. Khusus Sugarno, dia mengaku memasang tarif selangit lantaran pernah menjadi korban begal.
"Saya ini motifnya, karena malam itu risikonya gede itu saya udah pernah kehilangan (motor), begal dua kali kalau malam," ujar Sugarno.
Sedangkan tersangka Muchtar dan Arief cenderung memasang ongkos yang tinggi karena kebutuhan ekonomi.
Simak juga video Opang dan Ojol Nyaris Bentrok di Sukabumi, Polisi Meredam:
Berita teratas - Google Berita
February 22, 2020 at 02:23PM
https://ift.tt/2TbLI14
Menyesal, Opang di Jakbar Minta Maaf ke Korban soal Tarif 'Getok' Rp 250 Ribu - detikNews
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyesal, Opang di Jakbar Minta Maaf ke Korban soal Tarif 'Getok' Rp 250 Ribu - detikNews"
Post a Comment