Pria yang karib disapa Ipang itu mengatakan sang ayah mengalami komplikasi sakit jantung hingga dirawat di RS Harapan Kita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1) itu," kata Ipang Wahid di rumah duka, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/2) dini hari WIB seperti dikutip dari Antara.
Dia membeberkan bahwa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengalami detak jantung yang tidak normal sekitar dua pekan sebelumnya. Tim dokter di RS Harapan Kita Jakarta, kata Ipang, kemudian melakukan ablasi atau tindakan operasi terhadap jantung.
Operasi itu, lanjut dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kemudian diperbolehkan pulang. Namun, Gus Solah kembali mengalami sakit sehingga harus dilarikan ke rumah sakit kembali.
Irfan menuturkan dari pemeriksaan tim medis, ditemukan cairan di selaput jantung. Kemudian ayahnya menjalani operasi kembali.
Gus Solah, kata dia, mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya seperti ginjal dan paru-paru.
Saat menemani ayahnya yang menjalani perawatan di RS Harapan Kita itu pun Ipang sempat mengabarkan kepada publik mengenai kondisi adik dari Presiden keempat RI mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut lewat Twitter. Ia pun memohon didoakan mengenai kondisi ayahnya.
Namun, takdir Tuhan menggariskan Gus Solah kembali ke pangkuan-Nya. Ipang pun mengabarkan ketiadaan ayahnya kepada khalayak lewat Twitter pada Minggu malam. Cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama itu wafat pada Minggu (2/2) malam pukul 20.55 WIB.
Gus Solah saat ikut bersaing dalam Pilpres 2004. (AFP PHOTO / BAY ISMOYO)
|
Irfan menuturkan jenazah akan diangkut menggunakan salah satu pesawat milik Lion Group dan dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB.
Jenazah, kata dia, diperkirakan tiba di Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 14.00 WIB.
Rencananya jenazah Gus Solah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sekitar pukul 16.00 WIB.
Sepanjang hidupnya, Gus Solah yang lahir di Jombang, 11 September 1942, itu tak hanya dikenal sebagai ulama NU. Ia juga dikenal sebagai politikus, pendidik, dan juga pegiat hak asasi manusia (HAM)
Lulusan jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pernah menjabat Wakil Ketua Komnas HAM masa bakti 2002-2007. Ia pun pernah melahirkan sebuah partai politik, serta ikut dalam Pilpres 2004 sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan mantan Panglima TNI, Wiranto kala itu.
Kini, Gus Solah pun telah wafat, menyusul kakaknya, Gus Dur, yang telah lebih dulu meninggalkan dunia pada satu dasawarsa lalu.
(Antara/kid)Berita teratas - Google Berita
February 03, 2020 at 05:32AM
https://ift.tt/2Sg59Fv
Putra Ungkap Sakit Gus Solah Sebelum Wafat - CNN Indonesia
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Putra Ungkap Sakit Gus Solah Sebelum Wafat - CNN Indonesia"
Post a Comment