"Temuan polisi seolah-olah baru sama sekali. Misal apakah orang yang menyerahkan diri mirip dengan sketsa-sketsa wajah yang pernah beberapa kali dikeluarkan Polri. Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan," ujar tim advokasi Novel Baswedan, M Isnur melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2019).
Isnur meminta Polri segera menjelaskan keterkaitan sketsa yang dirilis dengan dua pelaku yang ditetapkan tersangka. Lalu, Isnur juga meminta kepolisian tidak menutupi pelaku utama yang sebenarnya.Tak hanya itu, Isnur juga mengungkapkan ada kejanggalan lainnya dari penetapan dua pelaku ini. Isnur menduga bahwa kedua orang ini telah 'pasang badan' untuk menutupi pelaku utama.
"Kepolisian harus mengungkap motif pelaku tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap. Dan juga harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang 'pasang badan' untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar," katanya.
Adapun tiga kejanggalan itu adalah:
- Adanya SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) tertanggal 23 Desember 2019 yang menyatakan pelaku belum diketahui.
- Perbedaan berita yaitu kedua polisi tersebut menyerahkan diri atau ditangkap.
- Temuan polisi seolah-olah baru sama sekali (contoh sketsa wajah).
"Oleh karena itu, Polri harus membuktikan pengakuan yang bersangkutan bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi kunci di lapangan," jelasnya.
Perjalanan Kasus Novel Baswedan Hingga Pelaku Ditangkap:
Berita teratas - Google Berita
December 28, 2019 at 10:18AM
https://ift.tt/350fwl6
Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Tim Advokasi Ungkap 3 Kejanggalan - detikNews
Berita teratas - Google Berita
https://ift.tt/2neeZMr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Tim Advokasi Ungkap 3 Kejanggalan - detikNews"
Post a Comment